Skip to main content

BROMO dan Secuil Cerita dari Kami (PART 1)


Sekilas tentang Gunung Bromo



“Gunung Bromo dari bahasa Sanskerta (Brahma, salah satu Dewa Utama dalam agama Hindu) merupakan sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada dalam empat kabupaten, yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).” (Sumber : Wikipedia)

28 Agustus 2016 perjalanan ke Bromo akhirnya terealisasikan, dan baru sempat posting ke blog sekarang hehhe.
Perjalanan kami menuju Bromo dimulai dari Malang
sekitar jam 01.30 dini hari, yang rencana awalnya personilnya banyak hanya tinggal 4 personil yang jadi berangkat. Awalnya agak kurang yakin berangkat tengah malam, tapi akhirnya kami memutuskan tetap berangkat meski hanya berempar saja. Motor yang kami bawa adalah motor jenis matic, jadi sebaiknya persiapkan kondisi motor sebaik mungkin biar gak rewel di perjalanan. Jangan lupa pakai jaket tebal dinginnya benar – benar menusuk tulang hahaha.
Oke rute perjalan yang kami ambil yaitu rute Malang – Lawang – Purwosari (setelah Bakpao Telo ada pertigaan belok kanan) – Nongkojajar. Ikuti petunjuk arah yang sudah ada. Wahh awalnya jalannya masih okelah masih banyak rumah penduduk, semakin kesana jalan mulai gelap, nanjak sekaligus kelok – kelok, dan jalanan sepi sekali. Motor masih aman – aman saja pas lagi perjalanan berangkat syukurlah.



Dan ternyata sebelum pananjakan jalannya sudah penuh ramai sekali jeep, jeep berhenti dibawah karena gak bisa naik keatas lagi, disitu udah banyak banget pengunjung yang mulai jalan kaki ke pananjakan, kita bawa motor jadi tetep bisa naik dengan motor pelan – pelan karena jalan macet cettt… Nah sebelum pananjakan disitu ada musholla juga kok, jadi gak perlu khawatir bagi yang mau melaksanakan kewajibannya. Motor kami parkirkan diparkiran atas biar kita jalannya gak jauh dari spot buat lihat sunrise. Okelah dipananjakan dingin bener – bener dingin, dan masih berkabut, nunggu matahari terbit, tapi malah gak terbit – terbit tuh hahhaha. Setelah kami menikmati matahari yang akhirnya terbit juga, kita sempatinlah abadikan moment di pananjakan (selfie dulu), dan juga dikarenakan perut mulai lapar saya sempatkan makan bekal roti yang saya bawa tadi, lumayan mengganjal perut, biar pas mendaki nanti strong hahaha.

Berburu sunrise yang tak kunjung muncul
Suasana di pananjakan


Oke kami mulai turun ke lautan pasir, biar pas muncak gak kesiangan, soalnya dikejar waktu juga, jadi kita sudah perhitungkan waktunya sebelumnya. Ini nih mulai turun dari pananjakan… gilaaa viewnya indah banget waww melihat hamparan lautan pasir dari atas, dan kebulan asap dari kawah Bromo yang menambah keindahannya. Jalannya menurun dan curam, mulai was – was ketika temenku teriak kalau remnya blong, hah seketika kami mulai panik, akhirnya motor masih bisa dikendalikan dan kita berhenti dipinggir jalan untungnya ada tempat buat berhenti. Disitu bingung nih kita semua, soalnya sebelumnya masih aman – aman aja tuh motor, nah Alhamdulillah ada orang yang berhenti bantuin kita, si masnya yang bantuin langsung  nyiram air ke cakram remnya, katanya tunggu biar adem dulu. Jadi kita dapat pelajaran dari mas yang udah bantuin, memang kalau motor matic atau motor bebek biasanya gitu kalau dipakai lama dengan kondisi pengereman yang berlebihan cakram akan panas yang mengakibatkan rem jadi blong. Kalau gak salah sih intinya gitu, kita dapet tips dan pengalaman baru saat mengandarai motor dijalanan menurun yang curam, jadi pas rem blong lagi gita gak peru panik, soalnya gak cuman sekali rem blong, tapi ini sudah berkali – berkali dan siapkan air untuk menyiram cakramnya lagi.

 

Motornya rewel



Motornya rewel
Perasaan panik, tegang, was – was takut gak bisa pulang huaahahaaa akhirnya sudah terlewati. Sampailah kita di lautan pasir, yeeaaayyy akhirnya. Masih kepikiran kalau pulangnya lewat Nongkojajar gak sanggup, ampun horror haha. Jalan terus di lautan pasirnya ikutin jalurnya aja, nah nanti ada pura disitu, parkir motor diarea parkir yang sudah disediakan. Disitu ada banyak yang jualan makanan, minuman jadi yang kelaparan gak perlu khawatir kok, ada toiletnya juga tenang aja.
Kita lagi berpose di lautan pasir

Oke kita berlanjut menyusuri kaki gunung menuju anak tangga ke puncak, kalau yang gak mau capek – capek jalan kaki kayak kita, bisa sewa kuda juga kok. Kalau kita jalan ajalah nikmati keindahan sekitar sambil abadikan moment wkwkwk, sensasinya tentukan berbeda hahaha. Jalannya lumayanlah belum berasa capek, tapi cuacanya panas banget haiihh. Mulai tuh ngos – ngosan pas menaiki anak tangga­ yang katanya ada sekitar 200 sampai 250 anak tangga. Tetap semangat dong, masak kalah sama yang lain! 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

TRIK MUDAH JADIKAN SMARTPHONE / ANDROID JADI DRAWING PAD/PEN TABLET

Punya hobi menggambar? kamu tidak perlu buru-buru beli drawing pad, manfaatkan saja smartphone yang kamu miliki. Yap bagi kalian yang suka mendesain pasti tahu apa itu drawing pad, drawing pad adalah hardware untuk menggambar dengan tangan atau stylus pen, hasil gambar dapat dilihat didalam layar komputer, seperti menggambar manual menggunakan pensil. Trik mudah untuk mengubah smartphone menjadi drawing pad : 1. Download Aplikasi Spacedesk di smartphone, kalian bisa langsung download di playstore. 2. Download Aplikasi Spacedesk Server untuk komputer/laptop, dapat di donwload pada link berikut https://spacedesk.net/ 3. Install dilaptop dan smartphone kalian. 4. Setelah terinstall hubungkan kedua perangkat, bisa menggunakan kabel usb dengan mode develop, dan juga menggunakan 1 jaringan yang sama. 5. Buka aplikasi di kedua perangkat. 6. Kemudian saat kedua perangkat sudah terhubung -> Connect to Primary Machine (Server) -> pilih IP laptop anda. Smartphone sudah dapat dijadikan draw

Tutorial Mudah Mengubah Warna Cell Dengan Checkbox Spreadsheet

Cara mudah untuk mengubah warna cell dengan pengecekan jika checkbox -> checked maka cell akan berubah warna.  1. Buat tabel dengan beberapa kolom Tabel Data 2. Pilih menu ->   Sisipkan->kotak centang 3. Pilih menu   Format->format bersayarat 4.    Blok cell yang akan diwarna Pilih rentang data-> mulai kolom B baris 2 sampai B7     5.  Pilih format sel ->Formula khususnya adalah -> inputkan cell checkbox ,C2 adalah posisi kolom checkbox kolom C baris 2, rumusnya adalah =C2=TRUE artinya jika checkbox checked = TRUE, jika TRUE set warna kolom nama.     6.  Pilih Gaya pemformatan ->colour ->selesai  Dan hasilnya ketika checkbox di checked maka kolom nama akan berubah warna. Mudah bukan?  d f

Flowchart & Source code Stack pada DevC++

Flowchart & Source code Stack pada DevC++ Flowchart Sourcecode Stack pada DevC++